Raker lanjutan (22/02 –red)
ini ditunda karena terkendala tempat, “dari pihak kita (panitia –red) sebenarnya sudah masukin surat (form peminjaman ruang -red),”
ujar Hendrik, ketua panitia raker. Meski form
peminjaman ruang sudah masuk ke sub bagian Unit Pemeliharaan Aset (UPA), namun
ruang serba guna Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 tetap belum bisa
digunakan karena surat tersebut baru mendapat tanda tangan Edy Yusuf Agung
Gunanto, Pembantu Dekan III jumat siang.
Tertundanya raker untuk kedua kalinya ini berdampak pada tak
kunjung usainya raker, mengingat progres terakhir masih membahas Garis Besar
Haluan Kegiatan (GBHK). Sembari menunggu kepastian dari panitia apakah raker
benar-benar ditunda hingga esok (23/02 –red),
perwakilan ormawa berkumpul di Selasar PKM untuk sharing prosedur pencairan dana pun pelaporan SPJ dan LPJ oleh
bendahara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode lalu (2011/2012 –red).
Namun, hingga usai salat Jumat, kepastian mengenai
pelaksanaan raker lanjutan belum menemui titik terang, beberapa perwakilan
ormawa memilih untuk pulang dengan asumsi raker batal. Sedang perwakilan ormawa
yang tersisa (bertahan di kampus –red)
memutuskan untuk berkumpul lagi di Selasar PKM guna membahas kapan dan dimana
raker selanjutnya, “Oh jadi begini, itu sebenarnya cuma kesepakatan,” kata
Hendrik.
Dalam pembahasan itu tidak semua perwakilan ormawa hadir,
“Yang datang kan cuma beberapa UPK, 2 HMJ. Pokoknya UPK nggak ada sampai separo,”
tambah Hendrik. Dengan demikian diputuskan untuk menunda raker hingga hari
Sabtu, 23 Februari 2013. (hya)
Reporter: Nurul, Kharisma
Post a Comment