Undip (18/04) – Seminar Nasional bertemakan “Membangun
Kedaulatan Pengolahan Migas dalam Kerangka Ketahanan Energi Nasional” diselenggarakan
Kamis (18/04) di Gedung Prof. Sudharto, S.H. Acara ini terselenggara berkat kerja
sama Kementerian Sosisal Politik BEM KM Universitas Diponegoro (Undip) dengan
Serikat Pekerja Persada IV Pertamina Jawa Tengah dan DIYogyakarta.
Tak hanya dihadiri mahasiswa
Undip, seminar ini juga dihadiri mahasiswa dari perguruan tinggi lain seperti Universitas
Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas
Pandanaran. Selain itu, hadir pula perwakilan BEM se-Semarang pun BEM se-Universitas.
Seminar Nasional Ketahanan Energi (dok. Edents) |
Seminar dibuka pukul
09:00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne Undip.
Setelah itu, PSM Undip menyanyikan Mars Federasi Serikat Pekerja Pertamina
Bersatu (FSPBB). Acara dibuka oleh perwakilan dari Pembantu Rektor III. Dua dari empat pemateri, yaitu Kurtubi dan
Marwan Batubara.
Kurtubi, ketua bidang
Energi memaparkan mengenai tata kelola aset
atau kekayaan alam yang ada di perut bumi didasarkan atas UU Migas No.22/2001
dan UU Minerba No.4 /2009. Menurutnya, hal tersebut menyimpang dari konstitusi,
menghilangkan kedaulatan negara, merugikan negara secara finansial, dan menghilangkan peluang bagi negara untuk bisa
mengakumulasi dana dari cadangan sumber daya alam.
Dalam Prinsip Perubahan dan Restorasi Tata Kelola Migas dan Tambang dijelaskan bahwaaset berupa cadangan terbukti harus dinyatakan sebagai milik negara, dikelola, dibukukan oleh Perusahaan Negara. Aset tersebut bisa menjadi terobosan sumber pembiayaan yang sangat besar bagi pembangunan infrastruktur untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Double Digit secepatnya.
Dalam Prinsip Perubahan dan Restorasi Tata Kelola Migas dan Tambang dijelaskan bahwaaset berupa cadangan terbukti harus dinyatakan sebagai milik negara, dikelola, dibukukan oleh Perusahaan Negara. Aset tersebut bisa menjadi terobosan sumber pembiayaan yang sangat besar bagi pembangunan infrastruktur untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Double Digit secepatnya.
Lain halnya dengan Marwan
Batubara, direktur Indonesian Resources
Studies (IRESS) menyampaikan materi “Pengelolaan Energi Konstitusional:
Kasus Blok Mahakam.” Marwan menjelaskan bahwa pengelolaan energi dikuasai negara.
Hal ini dilakukan untuk menjamin
ketahanan energi serta mensejahterakan rakyat.
Seminar ini dimeriahkan pula oleh tarian
Saman HI FISIP Undip. Selain itu, dibagikan pula doorprize untuk peserta di sela-sela pemaparan materi. Acara
ditutup dengan ikrar Undip yang diikuti oleh seluruh peserta seminar. (hya)
Reporter: Ami, Asti
Post a Comment