Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Pendidikan Karakter FEB Undip 2013

Saturday, August 31, 20131comments


Suasana PPMB dan Pendidikan Karakter FEB Undip 2013 di salah satu kelas (doc. Edents)

FEB Undip (31/8) - Program Penerimaan Mahasiswa Baru atau yang sering disingkat dengan PPMB, tahun ini kembali diadakan di lingkungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip). Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya terjaring 1143 mahasiswa baru yang terdiri dari 708 mahasiswa S1 dan 435 mahasiswa DIII. Konsep PPMB dengan sistem pendidikan karakter masih digunakan dalam pelaksanaan PPMB tahun ini. Menurut Rizal Hari Magnadi, ketua panitia PPMB FEB, sistem ini digunakan sejak tahun 2012, namun pada PPMB 2013 ini peran universitas berkurang. “Jika tahun lalu universitas masih men-support dalam hal peralatan, sistem, dan pengajarnya, tahun ini antara universitas dan fakultas sudah 50:50,” tutur Rizal.

Rizal menjelaskan bahwa pada tahun ini panitia melibatkan tiga elemen yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan. Setelah berjalan beberapa hari menurut Rizal memang ada plus dan minusnya, namun lebih kearah yang positif. Contohnya pada saat sesi kunjungan dan demo fasilitas penunjang akademik seperti perpustakaan. Jika pada tahun lalu mahasiswa baru hanya berada di dalam kelas dan diberikan penjelasan, namun tahun ini mahasiswa diajak langsung untuk mengetahui bagaimana sistem meminjam buku dan lainnya.

Pada tahun ini peralatan yang digunakan untuk menunjang materi tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Perbedaannya ialah jika tahun lalu hanya peralatan tersebut hanya digunakan 60%, namun tahun ini mencapai 85% hingga 90% penggunaannya. Konsep PPMB pun tetap di dalam kelas dan dalam suasana belajar, namun menggunakan sistem pendidikan karakter.

Pada hari pertama PPMB di kampus FEB Tembalang, mahasiswa baru dikumpulkan di depan gedung Dekanat untuk upacara yang dibuka oleh Dekan FEB, Mohamad Nasir. Usai upacara, mahasiswa baru dikerahkan menuju gedung jurusannya masing-masing dan mulai dikenalkan dengan fungsi Perguruan Tinggi (PT), jurusan, dan prospeknya oleh ketua atau sekretaris jurusan. Selain itu, mereka juga diberi penjelasan mengenai peraturan akademik, fungsi dosen wali, etika dan metode belajar di PT serta pengenalan terhadap himpunan mahasiswa masing-masing jurusan. Setelah ishoma, dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas penunjang kampus seperti perpustakaan, UPT Komputer, dan Simaweb.

Pembauran mahasiswa baru antar prodi terjadi di hari kedua PPMB. Unjuk potensi dan bakat diadakan di awal sesi hari kedua. Hal ini dilakukan dalam rangka pengenalan sesama peserta. Selanjutnya dosen pengisi memberi materi pola pengembangan mahasiswa. Kemudian SEMA dan BEM secara berurutan memberikan penjelasan tentang struktur organisasi kemahasiswaan di FEB maupun Undip beserta kegiatan kemahasiswaan yang ada di kampus. Setelah ishoma, dilanjutkan dengan sesi pengenalan UPK oleh observer di setiap kelas dan diakhiri dengan materi pemahaman diri sebagai makhluk Tuhan.

Hari keempat kegiatan PPMB dimulai dengan permainan yang mengasah kemampuan kerjasama dan inisiatif para mahasiswa baru. Sesi selanjutnya bertajuk “Who am I to Who We are” yang dipandu oleh dosen pengisi. Usai ishoma, mahasiswa baru diberikan materi “Aku dan Negeriku”. Pada sesi ini mahasiswa baru bermain menyusun puzzle peta Indonesia sambil menyanyikan lagu nasional. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Kegiatan PPMB hari kelima ialah pemberian informasi beasiswa. Selanjutnya materi “Pemahaman Diri sebagai Ilmuwan dan dilanjutkan dengan informasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Materi demi materi diberikan oleh dosen agar pendidikan karakter benar-benar tersampaikan kepada seluruh mahasiswa baru.

Sedangkan hari keenam PPMB, mahasiswa menerima materi "Filosofi, Visi, dan Misi. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan pentas seni mahasiswa baru sebagai acara puncak PPMB di FEB.

Menurut Citra, salah seorang observer, PPMB tahun ini lebih terorganisir dan rapi. Meski demikian, kendala dalam pelaksanaan PPMB tahun ini pun masih ada, Rizal mengatakan bahwa kendala itu ada saat mengumpulkan tiap elemen dan kurang terbiasanya meng-handle tiap elemen yang memiliki sistem berbeda. Ia juga menuturkan bahwa pihak universitas memberikan pengumuman yang mendadak seperti mengenai kewajiban membawa pohon untuk ditanam bersama. Kendala ini juga dirasakan oleh Beta sebagai salah satu observer, “Kendalanya informasi masih simpang siur seperti disuruh bawa pohon.”

Nur Aisyah mahasiswa baru jurusan Akuntansi bertutur mengenai pendapatnya tentang kegiatan PPMB di FEB. “Awalnya takut bakal ada dimarah-marahin, tapi setelah masuk ke FEB tidak ada hal seperti itu. Senior-senior juga baik semuanya dan membuat mahasiswa baru senyaman mungkin ada disini. Paling kalo materinya kelamaan bikin ngantuk,” ujar Nur. Agatha dan Nia dari jurusan IESP pun memberikan tanggapan postif mengenai PPMB di FEB. Mereka mengatakan bahwa dari PPMB ini, mereka mendapat teman dan pengalaman baru.

Rizal berharap mahasiswa baru dapat survive selama kurun waktu berada di perkuliahan. ”Selain itu, jumlah mahasiswa yang ikut organisasi bertambah sehingga dunia akademik dan organisasi bisa seimbang.”tambahnya. (hya)

Reporter: Anih, Mia
Share this article :

+ comments + 1 comments

October 25, 2013 at 9:48 AM

sharing www.pendikarmuslim.untan.ac.id

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved