TPS pemira di luar kampus FEB (doc. Edents) |
FEB Undip
(5/12) - Pemilihan Raya (Pemira) Undip tahun 2013 kembali digelar secara
serentak di seluruh fakultas pada Kamis
(5/12).
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di FEB Undip mulai dibuka pukul 10.30 WIB. Pada Pemira kali ini, pemilih mencontreng presiden dan wakil presiden
BEM-KM Undip serta partai
yang berjumlah
delapan partai. Kandidat calon presiden dan
calon wakil presiden BEM-KM Undip ialah M.
Khanif Nasukha dengan Irfan Hafizurachman (kandidat nomor
satu) serta Taufik Aulia Rahman dengan Miqdad Haqqany (kandidat nomor
dua).
Berbeda dengan fakultas lainnya, Pemira berlangsung diluar lingkungan kampus FEB. Hal ini disebabkan karena adanya penolakan dari SEMA FEB. Penolakan ini dengan akibat tidak setujunya SEMA FEB terhadap sistem yang ada, yakni sistem partai. Menurut Irvan, mahasiswa FEB beranggapan bahwa sistem partai memiliki dampak negatif. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bukan hanya FEB saja yang melaksanakan Pemira diluar lingkungan kampus, tetapi ada dua fakultas lain yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP). TPS di FISIP dan FPP digabung menjadi satu dan bertempat di gedung PKM baru.
Surat suara yang dialokasikan untuk FEB berjumlah sekitar 500 surat suara. Pencontrengan tersebut ditutup pukul 17.00 WIB dan perhitungan suara dilakukan pada malam harinya dan bertempat di Polsek Tembalang. Dalam rangka menghadapi Pemira tahun depan, Irvan mengharapkan mahasiswa mempunyai pengetahuan sebelum memilih calon. “Mungkin dari capres dan cawapres bias kampanye disini (FEB -red), karena kita punya fasilitas yang saya piker cukup baik,” ujar Irvan. Ia juga berharap presiden BEM-KM terpilih dapat mengayomi mahasiswa Undip. “Buat partainya mungkin bias kesini untuk silaturahim dengan masyarakat disini, apa sih gunanya partai, apa manfaat yang bakal dirasakan oleh masyarakat FEB sendiri,” imbuhnya. (nq)
Reporter: Ami, Anih
Post a Comment