Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Menghapus Indonesa: Part 1

Monday, November 26, 20120 comments

Jika pengambil kebijakan masih saja tidak percaya dengan gaya “Gotong Royong” bisa menjadikan Indonesa Negara maju dan setara dengan negara-negara lain, maka sebenernya para pemimpin negara sedang berusaha “MENGHAPUS INDONESA”.

dok. Edents-desain
“Beri aku sepuluh pemuda, akanku goncang Dunia”. Masyarakat Indonesa pasti tahu dengan petikan pidato presiden pertama bangsa ini. Dengan semangat revolusi dan semangat perubahan bangsa Indonesa dari masa penjajahan hingga akhirnya bangsa ini mandiri dan merdeka seutuhnya. Namun, dewasa ini para pemimpin Negara mulai “Menghapus Indonesa”.

“Bambu runcing pun menjadi senjatanya”. Alih-alih memakai bambu runcing, akhirnya bangsa Indonesa bisa mengambil alih benteng-benteng besar nan kokoh yang di buat para penjajah untuk bertahan dan menyerang. Khasanah nan dalam “Niat dan Usaha” selalu menghiasi perjuangan di negeri ini. Tidak Senjata Api, Tidak Meriam, dan Tidak Geranat yang di pergunakan untuk melawan penjajah, namun bambu runcinglah yang ada dan tumbuh di sekitar masyarakat Indonesa.

Indonesa sekarang berusia 67 Th. Usia yang relatife masih muda di bandingkan Negara-negara di Eropa dan Timur Tengah. Para saksi hidup sejarah kemerdekaan masih banyak ditemui di daerah-daerah di seluruh Indonesa. Kisah dan semangat perjuangannya kadang di angkat kemedia masa khususnya di media televisi nasional dengan tujuan mengenang jasa-jasa para pejuang.

“Sejak zaman penjajahan, nenek moyang kita sudah menolak adanya kapitalisme”. Indonesa merupakan bangsa yang telah menolak adanya kapitalisme sebelum lahirnya Negara Indonesa sendiri. Nenek moyang bangsa Indonesa memiliki gaya hidup yang telah menjadi ciri khas bangsa ini, Gotong Royong menjadi landasan “Niat dan Usaha” di lahirkannya Indonesa. Akan tetapi pemimpin Negara ini sedikit demi sedikit menghapus gaya hidup yang itu telah menjadi budaya masyarakat Indonesa. Alih-alih ingin membangun Negara yang maju dan bisa bersaing dengan Negara-negara lain, para pengambil kebijakan mengimpor gaya hidup dari Negara-negara lain yang itu jelas sudah di tolak masyarakat Indonesa sejak nenek moyang kita.

“Indonesa Bisa” bangsa Indonesa merupakan bangsa yang besar, bangsa yang tinggi dengan kearifan lokal, bangsa yang menjunjung tinggi tenggang rasa karena masyarakat Indonesa masih berlandaskan gaya hidup nenek moyang yaitu “Gotong Royong”. Akan tetapi jika pengambil kebijakan masih saja tidak percaya dengan gaya “Gotong Royong” bisa menjadikan Indonesa Negara maju dan setara dengan negara-negara lain, maka sebenernya para pemimpin negara sedang berusaha “MENGHAPUS INDONESA”.


M. Shun Hajji
Sekretaris Umum LPM Edents 2011/2012
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved