FEB
Undip (03/04) – Teater BUIH kembali menampilkan
aksinya. Rabu (03/04) bertempat di Pertamina Hall gedung dekanat Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip). Salah satu Unit Pelaksana Kegiatan
(UPK) di lingkup FEB ini menampilkan drama teatrikal bertajuk “Gantung.”
Pada kesempatan ini,
teater BUIH mengangkat cerita tentang seorang pegawai negeri bernama Anton,
yang bermaksud mengungkap korupsi yang dilakukan atasannya, Joko. Anton merupakan suami dari Maya. Suatu malam,
Maya bermimpi Anton dibunuh oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Joko.
Anggota Teater BUIH |
Mengetahui Anton ingin
menjatuhkan dirinya, Joko berusaha menyuap Anton agar tutup mulut. Namun Anton
bergeming, ia bersikeras mengungkap korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) yang dilakukan Joko hingga akhirnya Joko tertangkap. Namun Joko
bisa keluar dengan mudah karena menyuap petugas hukum. Kemudian pada malam hari,
Joko datang ke rumah Anton dan Maya kemudian membunuh sadis keduanya. Di akhir
cerita, penonton dibuat tertegun karena ternyata adegan pembunuhan Anton dan
Maya hanyalah mimpi buruk Anton.
Hamzah selaku ketua
teater BUIH menjelaskan, pementasan ini merupakan bentuk kritisme teater BUIH
terhadap lemahnya hukum di Indonesia. “Biar kita aware, bahwa Indonesia masih seperti zaman orde baru. Namun cara
yang digunakan penguasa sekarang lebih elegan, tidak langsung menembak mati
orang-orang yang ingin menjegalnya,” jelasnya.
Pentas ini merupakan
kali pertama teater BUIH tampil di kampus FEB Undip. Sebelumnya BUIH tidak
pernah tampil di lingkungan FEB. Pada pembukaan acara pementasan, Herniwati
selaku dosen pembina teater berjanji penampilan BUIH di FEB ini bukanlah yang
terakhir. Ia juga berharap teater BUIH terus kreatif dan bekerja keras. (hya)
Reporter: Hendy Aprilian Hidayat
+ comments + 1 comments
typo, min dicek lagi :3
Post a Comment