FEB Undip (01/6) – BEM FEB Undip dan HMJ IESP bekerjasama menyelenggarakan
acara grand bedah buku “Antara Drama
dan Keajaiban Pertumbuhan” yang membahas tentang Ekonomi Indonesia tahun 1800-2010.
Bedah buku diselenggarakan pada Sabtu, 1 Juni 2013 di ruang serba guna Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 FEB Undip.
Acara dimulai tepat pukul 09.00
dengan sambutan dari ketua panitia Mohammad Rizky, dilanjutkan dengan sambutan ketua BEM FEB,
Hafizh Farisy. Acara secara resmi dibuka oleh Pembantu Dekan III, Edy Yusuf. Pembicara
pada grand bedah buku adalah Haryono
Rinardi, dosen Ilmu Sejarah FIB UNDIP dan Nugroho SBM, dosen FEB Undip.
Haryono memaparkan perihal sejarah
perekonomian, pun mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Kekurangan
pada buku tersebut menurutnya adalah terlalu panjang dan banyak bidang-bidang
yang tidak dibahas, seperti pengaruh perkembangan ekonomi terhadap sosial
ekonomi masyarakat. Sedangkan, kelebihannya terletak pada pembahasan materi yang
sebelumnya tidak ada ada pada buku-buku terdahulu.
Lain hal nya dengan Nugroho yang lebih menekankan kepada isi buku. Ia mengatakan isi dari buku tersebut adalah penggunaan data rentang waktu yang panjang. Dari data time series yang panjang tersebut, kedua penulis membagi sebab/faktor/determinan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu sebab/faktor/determinan yang diperkirakan (proxymate) dan yang sebenarnya (ultimate). Faktor yang proxymate adalah modal fisik, sumber daya manusia, dan pertumbuhan produktivitas. Sedangkan yang ultimate adalah geografi (akses pasar), kebijakan, dan kelembagaan (institusi). Kesimpulan umum yang ditarik oleh penulis yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tak menentu, bergerak di antara kondisi menyedihkan atau “drama”. (hya)
Reporter: Silfi, Asti
Post a Comment