Arjuna 2013 (doc. Edents) |
Undip (8/12) –
Kementerian Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Undip selenggarakan Simposium Arjuna 2013 (Ajang Kreativitas Mahasiswa Jurnalistik)
pada Minggu (8/12) di gedung Prof. Soedarto. Mengangkat tema “Social Media and Information
Acceleration Influence in the Global Community Behavior” symposium ini merupakan puncak dari serangkaian acara International Essay Competition (IEC).
Hadir sebagai pembicara Ben Perkasa Drajat (Director
of The Foreign Service School), Rene L Pattirajawane (Senior
Journalist in Kompas Daily) dan Agus Sampurno (The Winner of Guru Era Baru Award). Pun tiga finalis dari IEC dihadirkan dalam acara ini,
yakni M. Nurdin dari Universitas Gajah Mada, Fatimah dari Universitas Negeri Semarang, serta Kurnia dari University of Malaya, Malaysia. Ketiga finalis tersebut
mempresentasikan esainya dengan topik pengaruh sosial media dalam masyarakat global.
“Tujuan acara ini sesuai dengan tema yaitu agar kita tahu pengaruh pola perilaku masyarakat global terhadap sosial media,” ujar Andian Nurul, ketua panitia Arjuna 2013. Ia menambahkan bahwa saat ini seseorang lebih suka berkomunikasi melalui sosial
media daripada bertemu secara langsung. Oleh karena itu, perlu disadarkan akan pentingnya berkomunikasi secara langsung.
Acara tersebut dibuka secara simbolis oleh Presiden BEM KM Undip, M.Najibullah pada pukul
09.15 wib. Sesi selanjutnya adalah presentasi dari ketiga finalis
IEC, lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ketiga pembicara.
Ben Perkasa dalam materinya menyampaikan tentang perkembangan sosial media dan bagaimana sosial
media dapat mengubah perilaku politik internasional. Menurutnya,media berperan penting dalam pendistribusian kebijakan politik dan sangat efektif untuk memobilisasi sumber daya guna menanggulangi masalah. Selain itu, kebebasan mengakses social media membantu kita untuk mencari informasi sebanyak mungkin.
Materi kedua disampaikan oleh Rene L Pattiradjawane, yang menjelaskan tentang fenomena sosial media dalam masyarakat yang sudah menyebar dalam berbagai bidang kehidupan. “Kebanyakan masyarakat global sudah terlanjur terbawa suasana dalam fenomena sosial
media ini, sehingga seakan harus mengikuti perkembangan
yang ada,” ujarnya.
Materi ketiga mengenai kehidupan dunia pendidikan dalam menghadapi pengaruh sosial
media saat ini disampaikan oleh Agus Sampurno. Agus berpendapat bahwa sudah saatnya
guru di Indonesia aktif di sosial media dalam hal proses pembelajaran. Menurutnyam paradigma bahwa anak
SD terlalu dini menggunakan sosial media juga harus dihilangkan, justru seharusnya para guru dapat memanfaatkan hal tersebut untuk sarana belajar.
Acara terakhir yaitu pengumuman pemenang
IEC. Juara pertama diraih oleh
Fatimah, disusul oleh M, Nurdin sebagai juara kedua dan Kurnia sebagai juara ketiga. Acara ini ditutup oleh penampilan Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
Undip. (nq)
Reporter : Olwan dan Nur Wahid
Post a Comment