Farid Triwidodo saat menyampaikan materi (doc. Edents) |
FEB Undip
(14/12) – Kelompok Studi Masalah Ekonomi Sosial
Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (KESMES FEB Undip) selenggarakan seminar nasional dan festival band. Seminar yang bertajuk Membangun Kejayaan Ekonomi Indonesia diselenggarakan Sabtu (14/12). Bertempat
di gedung Ir. Soenardi Undip Pleburan, seminar tersebut menghadirkan M. Farid Triwidodo (Direktur Indonesia Islamic Business
Forum) dan Bayu Krisna (Wakil ketua Komtap Kewirusahaan Kadin Jateng). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB resmi dibuka oleh Dheo Mahendra selaku ketua
KESMES.
Materi pertama dipaparkan oleh M. Farid Triwidodo. Ia
yang menyampaikan empat hal tanda-tanda yang menjadikan Indonesia
dalam bahaya. Tanda-tanda tersebut antara lain meluasnya kemiskinan, merosotnya karakter bangsa,
menjauhnya dari cita-cita kemerdekaan serta kembalinya dominasi asing. “Sebenarnya bukan miskinnya yang dikhawatirkan namun, mental miskinnya”, jelas Farid. Lebih lanjut ia menjelaskan seberapa besar perusahaan asing mendominasi pasar Indonesia.
Materi terakhir disampaikan oleh Bayu Krisna. Ia memberi materi perihal membangun Indonesia 100% bangga dengan martabatnya. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bagaimana membangun persepsi terhadap produk Indonesia. “Konsumen itu beli persepsi bukan mereknya”, tukas Bayu.
Debik Untan selaku ketua panitia menyatakan terlaksananya acara ini tidak lepas dari berbagai kendala.
“Kendalanya itu masalah tempat, karena gedung Imam Bardjo dipakai makaya terpaksa pindah kesini,”
tutur Debik. Ia berharap, acara festival band esok (15/12), pun acara
KESMES berikutnya menjadi lebih baik lagi. (nq)
Reporter: Ami, Anih
Post a Comment