Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Peran Bank Indonesia Pasca Diresmikannya Otoritas Jasa Keuangan

Thursday, January 30, 20140 comments

FEB Undip (30/1) – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) bekerja sama dengan Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) selenggarakan Seminar dan Diskusi Publik pada Kamis (30/1). Bertajuk “Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Daerah”, acara ini diselenggarakan di Hall Gedung C lantai 4 FEB Undip. Seminar dan Diskusi Publik  dibuka secara simbolis oleh Hadi Sasana, Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) pada pukul 10.00 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti dari perwakilan perbankan, instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Daerah Kota Semarang, asosiasi dan perwakilan DPRD Kota Semarang serta beberapa sivitas akademika.

Tujuan diadakannya Seminar dan Diskusi Publik ini adalah memberikan sosialisasi tentang bagaimana peta kelembagaan keuangan dan moneter di Indonesia pada masa mendatang, hubungan kelembagaan yang ideal antara BI sebagai otoritas moneter dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas bank dalam rangka mencapai prudential macroeconomy serta peran BSBI dan peran kantor perwakilan BI di daerah.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut ialah Sri Adiningsih (anggota BSBI), Nusron Wachid (Anggota Komisi XI DPR RI), Sutikno (Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah V), dan FX. Sugiyanto (Guru Besar FEB Undip). Bertindak sebagai moderator yaitu Akhmad Syakir Kurnia (Akadmisi FEB Undip). Sri Adiningsih mengatakan bahwa kondisi ekonomi global berpotensi membaik namun masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian.

Dalam acara tersebut Nusron memaparkan peran BI di daerah pasca dibentuknya OJK dari perspektif pengambil kebijakan. Sedangkan Sutikno melihat peranan dari perspektif makroprudensial dan mikroprudensial. Ia pun menegaskan bahwa tugas Bank Indonesia pasca pengalihan fungsi pengaturan dan pengawasan bank tidak berkurang, justru semakin menantang karena fungsi pengaturan dan pengawasan makroprudensial merupakan disiplin baru yang masih memerlukan kajian untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia.


Reporter: Puspa Azizah, Eka Ajeng
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved