Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Saya Koruptor??!!

Saturday, December 29, 20120 comments


Sumber: www.republika.co.id
Jangan hanya berorasi dan berteriak lantang kepada para pejabat-pejabat koruptor di negeri ini. Tanpa kalian sadari ketika kalian tidak lulus program strata satu tepat pada waktu yang telah ditentukan, sebenarnya kalian sudah memulai melakukan korupsi kecil-kecilan. Dan seharusnya kalian berani mengatakan pada diri kalian sendiri, “saya koruptor, ganyang saya!”

Sentilan sederhana untuk para aktivis kampus yang mengatasnamakan dirinya seorang mahasiswa, seorang agent of change bagi negerinya tercinta. Pesan sederhana yang selalu disampaikan disela-sela proses perkuliahan yang beliau ampu kepada anak didiknya di jurusan Ilmu Studi Pembangunan khususnya.

Ironis memang ketika mendengar cerita lama tentang aktivis kampus yang lama lulusnya, akan tetapi selalu berada di garda depan meneriakkan “ganyang koruptor “ dengan embel-embel ingin membersihkan pemerintahan di negerinya tercinta dari praktek-praktek korupsi yang telah menjadi penyakit akut selama ini.

Undip merupakan salah satu Universitas negeri di Indonesia yang mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Dalam kegiatan perkuliahan di Universitas Diponegoro Semarang ini, pihak Universitas mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa alokasi dana yang digunakan untuk kelancaran kegiatan perkuliahan tersebut.

Dalam Ilmu Ekonomi Publik terdapat bab yang mempelajari tentang sumber penerimaan negara, di dalam bab tersebut dijelaskan bahwa salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak. Pajak adalah pungutan wajib bagi semua lapisan masyarakat di suatu Negara yang sifatnya memaksa dan mengikat. Banyak macam pajak yang ada di Indonesia, akan tetapi tujuan dari semua macam pajak adalah sama, yaitu sebagai sumber penerimaan Negara.

Dalam hal ini, Undip mendapatkan subsidi dari pemerintah berupa alokasi dana untuk kelancaran kegiatan perkuliahan. Dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa alokasi dana itu bisa jadi berasal dari pajak yang dibebankan kepada masyarakat. Karena di Indonesia, pajak merupakan sumber penerimaan Negara yang paling berpotensi atau bisa dikatakan yang paling besar.

Ketika seorang mahasiswa mengatakan dirinya sebagai mahasiswa yang peduli akan negaranya, jelas dia tidak akan “molor” dalam proses studinya di bangku kuliah. Hal ini dikarenakan secara tidak langsung mahasiswa tersebut telah mendapatkan subsidi dana dari pemerintah dalam melaksanakan studinya di Universitas yang notabene adalah Perguruan Tinggi Negeri yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Mahasiswa yang “molor” dalam proses studinya dibangku perkuliahan sama saja dengan menghabiskan uang Negara berupa subsidi dana untuk bidang pendidikan. Sadar tidak sadar pula seorang mahasiswa yang mengalami ke”molor”an itu sudah melakukan korupsi kecil-kecilan. Oleh sebab itu, ketika ada aktivis kampus mengatakan “ganyang koruptor”, kita lihat saja apakah dia mampu untuk tidak “molor” dalam proses perkuliahannya.


M. Shun Hajji
Sekretaris Umum LPM Edents 2011/2012

Artikel ini juga dimuat dalam Buletin LPM Edents Erlangga 17
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved