Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Raker Hari Ketiga: PPO Tuntas, GBHK Belum Tuntas

Monday, February 11, 20130 comments

FEB Undip (10/02) – Pada Minggu, 10 Februari 2013 rapat kerja lembaga kemahasiswaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (raker LK FEB Undip) memasuki hari ketiga. Masih bertempat di ruang serbaguna gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 FEB Undip. Raker hari ketiga masih dengan formula presidium sidang yang sama; Dwijaya Samudra sebagai pimpinan dan Ardhy Rafsanjani sebagai sekretaris. Sidang dimulai pukul 08:30 wib dan disepakati berakhir pukul 13:00 wib.

Agenda raker hari ketiga adalah melanjutkan pembahasan Pedoman Pokok Organisasi (PPO) setelah sebelumnya (raker hari kedua –red) disepakati untuk menggunakan garis koordinasi dan kemitraan yang dipisah berdasarkan SK rektor dalam bagan organisasi kemahasiswaan.

Pembahasan pertama mengenai garis koordinasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) pun pertanggungjawabannya. Setelah melalui 2 kali proses lobbying antara Hafizh dari BEM dan Tito dari HMJ Manajemen, disepakati tidak adanya garis diantara BEM dan HMJ. Sehingga HMJ bertanggungjawab langsung kepada mahasiswa dan kepala jurusan (kajur) untuk kemudian diteruskan ke pihak fakultas (dekanat –red). Namun demikian, keduanya tetap bisa bermitra melalui dekanat, sedang sinkronisasi jadwal akan dibahas dalam rapat bersama pihak fakultas.

Keputusan dihapuskannya garis hubungan antara BEM dan HMJ kemudian diwarnai dengan pengajuan peninjauan kembali (PK) oleh delegasi HMJ Akuntansi. Untuk itu dilakukan lobbying antara BEM dengan masing-masing delegasi dari HMJ, yang menghasilkan kesepakatan bahwa garis koordinasi antara BEM dan HMJ tetap ada.

Setelah pembahasan hubungan antara BEM dan HMJ dalam bagan organisasi, sidang dilanjutkan dengan pembahasan hubungan BEM dengan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) dan Badan Semi Otonom (BSO).

Dari hasil musyawarah, diputuskan bahwa hubungan BEM dengan UPK bersifat koordinasi dan kemitraan serta pertanggungjawabannya diatur dalam pasal-pasal. Pada saat membahas hal tersebut, beberapa delegasi maju untuk menjelaskan bagan organisasi kemahasiswaan, salah satunya Intan, delegasi dari UPK Tari.

Sampai pada pukul 13:15 wib, sidang masih berjalan dan batal berakhir setelah panitia berhasil me-lobby pihak penyedia ruangan bahwa batas maksimal peminjaman ruang adalah pukul 20:00 wib.

Usai pembahasan hubungan BEM dengan organisasi mahasiswa (ormawa) lainnya, sidang dilanjutkan dengan pembahasan bagan organisasi kemahasiswaan secara keseluruhan.

Ditengah jalannya musyawarah, Dwijaya membenarkan pernyataan Kunto dari Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) bahwa fungsi-fungsi SMF dirasa tereduksi karena UPK bertanggungjawab langsung kepada dekanat. Menyikapi hal tersebut, pimpinan sidang meminta agar tiap-tiap UPK yang memilih untuk bertanggungjawab langsung kepada dekanat menyatakan alasannya.

Hendy dari LPM Edents menyatakan bahwa pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi juga berdasarkan UU No 40 Tahun 1999.  Berbeda dengan LPM Edents, UPK Tari, Economic Voice (EV), pun Teater Buih beralasan karena kegiatan mereka didominasi dengan kegiatan yang sifatnya tentatif. Setelah melewati musyawarah yang cukup lama, akhirnya bagan organisasi kemahasiswaan FEB Undip 2012/2013 disepakati bersama dan disahkan oleh pimpinan sidang.

Pasca bagan, kembali bahas pasal
Setelah disepakatinya bagan organisasi kemahasiswaan, sidang kembali dengan pembahasan pasal demi pasal dalam PPO. Karena Bab I, II, dan III telah disepakati pada raker hari kedua (09/02), sidang langsung membahas wewenang SMF dan menghasilkan beberapa perubahan juga penambahan redaksional.

Sama halnya dengan SMF, dalam pembahasan wewenang BEM juga mengalami perubahan dan penambahan redaksional. Hal ini dititikberatkan pada pertanggungjawaban UPK yang memilih untuk bermitra dan yang berkoordinasi dengan BEM.

Adapun UPK yang bermitra dengan BEM dan bertanggungjawab langsung kepada dekanat antara lain: Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), Kelompok Mahasiswa Wirausaha (KMW), MIZAN (Rohani Islam), Pelayanan Rohani Mahasiswa Katholik (PRMK), Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), Fakultas Ekonomi Pecinta Alam (FEPALA), Teater Buih, EV, UPK Tari, UPK Basket, UPK Bola, dan LPM Edents.

Sedang UPK yang berkoordinasi dengan BEM dan bertanggungjawab langsung kepada BEM adalah Studi Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa (SP2KM). UPK yang tidak hadir dalam raker hari ketiga, Economic English Conversation Club (EECC), Kelompok Studi Mahasiswa Ekonomi dan Sosial (KESMES), dan Kelompok Studi Penelitian Kondisi Aktual Mahasiswa (KSPKM) masih belum diketahui masuk dalam daftar UPK yang bermitra atau yang bekoordinasi dengan BEM.

Setelah seluruh pasal selesai dibahas dan disepakati bersama, akhirnya raker hari ketiga yang dilaksanakan bersama seluruh perwakilan ormawa menghasilkan penetapan PPO FEB Undip periode 2012/2013.

PPO Beres, Lanjut GBHK
Peserta raker yang mengoperasikan hp
saat sidang berlangsung - dok. Edents
Setelah PPO ditetapkan, raker dilanjutkan dengan pembahasan Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK). Dalam pembahasan GBHK, terdapat 2 acuan yang dugunakan yaitu dari dekanat dan dari SMF.

Saat beberapa peserta mengemukakan argumennya, tampak salah seorang peserta sidang yang tak lagi fokus karena didapati mengoperasikan handphone  (hp). Sehingga akhirnya dilakukan sidak oleh panitia dan peserta yang melanggar tata tertib (tatib) sidang diberi peringatan satu.

Sampai pada pukul 20:00 wib, pembahasan GBHK masih belum menemui titik terang. Hingga dilakukan diskusi apakah raker akan dilanjutkan mengingat belum dilakukannya sidang pleno I, sidang komisi, pun sidang pleno II. Akhirnya raker akan disambung kembali pada hari Jumat, 15 Pebruari 2013 pukul 13:00 wib. (hya)

Reporter: Nurul, Kharisma
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved