FEB
Undip (08/02) - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rapat berarti
pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang; majelis. Sedangkan
rapat kerja (raker) memiliki arti (1) sidang
untuk membahas masalah yang berkenaan dengan bidang pekerjaan yang dihadapi; (2) pertemuan staf untuk membahas
hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.
dok. Edents |
Raker
LK Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) periode
2012/2013 dilaksanakan pada tanggal 8-10 Februari 2013 di ruang serbaguna gedung
Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai 2 FEB Undip. Acara dimulai pukul 13:30
wib dan dibuka secara simbolis oleh Pembantu Dekan III, Edy Yusuf Agung
Gunanto.
Dalam
sambutannya, Edy Yusuf mengatakan bahwa diantara mahasiswa kreatif jangan
sampai ada perpecahan. Mahasiswa harus bisa bersatu untuk menjadi unggul di
kancah nasional maupun internasional. “Mahasiswa FEB harus bisa maju sesuai
dengan visi misi FEB,” harap Edy. Sedangkan sub bagian kemahasiswaan yang
diwakili oleh Tatik Lutfiatun berharap kegiatan mahasiswa bisa berlangsung
sesuai jadwal berdasarkan pada program kerja (proker) yang diusulkan.
Bertindak
sebagai pimpinan sidang adalah Dwijaya Samudra yang tidak lain merupakan ketua
Senat Mahasiswa Fakultas (SMF). Sedang sekretaris sidang adalah Ardhy
Rafsanjani. Raker kali ini dihadiri seluruh organisasi mahasiswa (ormawa)
beserta jajaran kemahasiswaan FEB Undip. Setiap ormawa diwakili 2 orang
pengurusnya dan ditunjukkan dengan surat delegasi.
Akan
tetapi pada saat pemanggilan delegasi ormawa, didapati 5 ormawa yang tidak
membawa surat delegasi, antara lain UPK Basket, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),
Economic English Conversation Club (EECC), Kelompok Studi Penelitian Kondisi
Aktual Mahasiswa (KSPKM), dan Studi Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan
Mahasiswa (SP2KM). Bukan hanya mendapati peserta tanpa surat delegasi, pada
raker hari pertama ditemukan pula beberapa peserta yang tidak lolos kualifikasi
sebagai peserta sidang.
Dwi
Paris Caesar dari MIZAN dinyatakan tidak lolos kualifikasi sebagai peserta
karena bukan pengurus organisasi tersebut melainkan dewan pembina. Selain
Caesar, Ahmad Buchory dari Teater Buih dan Cristoporus dari Pelayanan Rohani
Mahasiswa Khatolik (PRMK) juga dinyatakan tidak lolos kualifikasi peserta raker
oleh pimpinan sidang.
Agenda raker hari pertama adalah pembahasan Pedoman Pokok
Organisasi (PPO) dan Garis Besar Haluan Kegiatan (GBHK) yang disampaikan oleh
fungsionaris SMF. Sebelum membahas PPO maupun GBHK, terlebih dahulu dilakukan
pembahasan mengenai tata tertib (tatib) sidang. Pembahasan tatib berjalan alot
karena tidak disiapkan sebelumnya dan tidak termasuk pada rundown acara. Sehingga raker yang dijadwalkan selesai pukul 15:00
wib tidak dapat selesai tepat waktu
Sampai
pada pukul 18:30 wib sidang masih berjalan alot, sehingga pimpinan sidang menawarkan
2 opsi. Opsi pertama, sidang dilanjutkan sampai tatib selesai dibahas. Opsi
kedua, sidang dilanjutkan besok (09/02 –red) dan tatib dibuat panitia. Namun
hal ini tidak menemukan kesepakatan hingga akhirnya dilakukan voting. Hasil
voting menunjukkan hanya 2 ormawa yang memilih opsi pertama, dan sisanya
memilih opsi kedua. Sehingga diputuskan bahwa sidang akan dilanjutkan keesokan
harinya.
Sebelum
pimpinan sidang mengakhiri sidang, Ardhy terlebih dahulu membacakan hasil raker
hari pertama. Delegasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Pelaksana
Kegiatan (UPK) masing-masing 2 orang. Delegasi dari BEM sebanyak 5 orang,
dimana 1 orang berasal dari setiap divisi dan ditambah satu orang ketua. Setiap
ormawa mempunyai 1 hak suara dan 2 hak bicara. Sidang ditunda, dilanjutkan pada
raker hari kedua (09/02) dengan catatan draf tatib dibuat panitia dan akan
dibahas kembali pada sidang selanjutnya dengan tidak mengabaikan hasil sidang
pada hari pertama. (hya)
Reporter: Nurul,
Anafil, Maharani, Ina
Post a Comment