Selamat datang di situs resmi LPM Edents FEB Undip

Banyak cara untuk merayakan kemerdekaan Indonesia

Sunday, August 18, 20130 comments



Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka. Selama 68 tahun bangsa Indonesia selalu memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan kegiatan upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Berbagai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia mencerminkan keragaman budaya yang dimiliknya. Inilah ciri khas negara Indonesia, unik. Kegiatan kecil yang akan berdampak besar dan baik bagi warga yang mau dan mampu meresapkan dan menerapkannya.

Terkadang kita menganggap tradisi yang dilakukan adalah hal wajar. Misalnya memasang bendera merah putih di depan rumah. Tanpa mereka sadari, sebenarnya ada rasa bangga menjaadi bagian dari bangsa Indonesia. Apalagi disetiap daerah dipenuhi bendera merah putih yang berkibar di sudut-sudut jalan. Adakah kiranya kita merasakan getir kebanggaan terhadap tanah air? Getir yang selalu mengingatkan kita akan sejarah masa lampau dimana para pahlawan gencar berperang melawan penjajah.

Kegiatan lain untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia adalah kerja bakti, masyarakat membersihkan pun menghias kampungnya. Hal ini biasanya dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus. Para bapak dan anak-anak muda bekerja membersihkan selokan, rumput-rumput liar maupun membenahi fasilitas kampung yang perlu diperbaiki, misalnya memperbarui tugu di depan gang. Sedangkan para ibu dibantu gadis-gadis membuatkan makanan dan minuman untuk bapak-bapak dan pemuda yang lelah setelah bekerja. Kegiatan semacam ini sudah pasti berdampak pada persatuan dan kekompakan antar tetangga. Inilah satu kesempatan yang jarang dilakukan setiap harinya. Menjaga silaturahmi dan menjalin kekerabatan yang lebih hangat lagi.

Satu kegiatan lagi yang selalu ditunggu masyarakat, khususnya anak-anak, adalah lomba  tujuh belasan. Lomba-lomba tersebut bisa diadakan di sekolah-sekolah, kampung-kampung, maupun kantor. Lomba yang populer dan biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia di antaranya makan kerupuk, balap karung, mencari koin di tepung, dan lain sebagainya. Kebanyakan peserta yang mengikuti lomba tersebut adalah anak-anak kecil. Untuk pemuda, remaja, atau dewasa biasanya mengikuti lomba panjat pinang.

Lomba tujuh belasan semata-mata bukan hanya untuk hiburan saja. Namun terdapat makna yang tersirat jika kita dapat perhatikan. Misalnya pada lomba panjat pinang. Peserta berkelompok saling bekerja sama untuk memanjat sebuah pohon pinang yang batang tubuhnya (biasanya)  dilumuri pelumas dan diatasnya terdapat beberapa hadiah. Makna yang tersirat dari perlombaan ini adalah kerja sama. Peserta mampu dan layak mendapatkan hadiah dengan kerja sama yang baik. Semangat juga merupakan faktor penggairah peserta untuk bisa mendapatkan hadiah yang sudah disediakan.

Lalu pada perlombaan balap karung. Kita bisa belajar tentang menghargai sebuah usaha. Ketika kedua kaki terkungkung dalam karung dan kita harus berjalan dengan melompat-lompat menuju garis finish, usaha yang dilakukan tidaklah mudah. Pasti kita akan tersungkur ataupun terjerukup. Atau mungkin ada kerikil yang tidak sengaja terinjak saat kita melompat. Usaha apapun yang dilakukan untuk mencapai garis finish mungkin bisa tercapai atau mungkin kita didahului oleh lawan peserta. Menang maupun kalah adalah hal yang wajar, karena dalam perlombaan ini hanya diambil satu pemenang. Jadi usaha yang kita lakukan tidaklah sia-sia.

Ada banyak hal yang bisa masyarakat lakukan untuk turut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Tidak lupa juga banyak hal yang dapat diambil sebagai pelajaran untuk hidup yang lebih baik. Untuk Indonesia yang terus mampu mempertahankan kemeredekaannya. Semangat dari seluruh lapisan masyarakat adalah kunci utamanya.

Seperti yang sudah dijelaskan, mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah pun bisa menciptakan getir kebanggan. Tentang tanah air Indonesia yang mencukupi kebutuhan kita dengan hasil alamnya. Semoga semangat kemerdekaan akan terus selalu terjaga sampai kita tutur dan wariskan kepada anak cucu kita kelak.


Haifa Hannum Arija
Magang 2012
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2013. I Shunha-modif.web I LPM EDENTS - All Rights Reserved